Berkunjung ke Museum Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta

Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh KB Al Muttaqin adalah kegiatan fieldtrip atau kunjungan ke berbagai tempat demi menunjang kegiatan bermain dan belajar anak. Pada kali ini di sekolah anak telah diajarkan tentang tema bencana alam, dengan subtema gunung meletus. Setelah puas bermain dengan membuat miniatur gunung dan membuaat simulasi sederhana tentang gunung meletus, anak diajak untuk mengunjungi salah satu tempat yang berkaitan dengan subtema tersebut, yaitu Museum Gunung Merapi.

Museum Gunung Merapi (disingkat MGM) adalah museum bersejarah yang terdapat di Yogyakarta, tepatnya Jln. Boyong, Dusun Banteng, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dengan berlatarbelakang gunung Merapi secara langsung. Museum Gunungapi ini merupakan sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya.
Oleh karena itu, MGM adalah tempat yang tepat sebagai sarana bermain dan belajar tentang fenomena gunung meletus. Dengan didampingi para ustadzah dan beberapa ayah-bunda siswa, rombongan KB Al Muttaqin melakukan fieldtrip ke MGM.

Pasukan KB Al Muttaqin sampai di halaman MGM ^^

Dari KB Al Muttaqin menuju MGM yang hanya berjarak sekitar 20 km cukup ideal bagi tempat pembelajaran dan fieldtrip. Menggunakan 3 buah bus, pada hari Sabtu rombongan KB Al Muttaqin berangkat ke MGM sekitar pukul 7.30. Perjalanan memakan waktu setengah jam lebih sedikit, sehingga tidak begitu melelahkan bagi anak-anak khususnya. Sekitar pukul 8.15 rombongan tiba di halaman museum dan segera bersiap untuk memasuki museum.
   

Bapak petugas menyambut dan memberikan penjelasan

Setelah menaiki beberaapa anak tangga di bagian depan museum, anak-anak disambut oleh bapak petugas yang mengajak aanak-anak meengobrol. Setelah memperkenalkan diri, beliau menjelaskan sedikit tentang MGM dan peraturan selama berada di dalam museum. Sebagian anak memperhatikan penjelasan bapak petugas sementara sebagian lainnya sudah terlalu asyik membayangkan pengalaman masuk di MGM ^^ Akhirnya bapak petugas meminta anak-anak untuk masuk ke dalam museum dengan berbaris, tentu saja disambut anak-anak dengan bersemangat, dan mereka pun masuk dengan rapi.

Miniatur gunung Merapi yang bisa mengeluarkan asap dan suara gemuruh

Setelah memasuki ruangan, di bagian depan dan utama ruangan anak-anak bertemu dengan miniatur gunung Merapi. Walaupun namanya miniatur tapi bentuknya cukup besar lho. Di sana anak-anak dibimbing oleh kakak pemandu yang menjelaskan tentang miniatur gunung Merapi itu. 

Anak-anak dengan khusyu' mendengarkan penjelasan dari kakak pemaandu

Ternyata miniatur itu bisa membuat simulasi atau meniru keadaan saat gunung Merapi aktif. Miniatur itu bisa mengeluarkan asap yang menggambarkan saat gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas. Suara gemuruh yang seram juga bisa didengar anak-anak. Sangat seru!
Setelah kakak pemandu selesai menjelaskan tentang proses meletusnya gunung Merapi, anak-anak diajak untuk meneruskan masuk museum.

Melihat peta 3 dimensi gedung dan halaman MGM

Di salah satu sudut sebelum masuk museum lebih dalam ada maket atau peta 3 Dimensi gedung MGM dan sekitarnya. Anak-anak asyik memperhatikan dan membayangkan mereka sedang berada di bagian mana pada peta itu. Ternyata gedung MGM cukup besar dan luas. Pantas saja bisa menyimpan banyak koleksi ya! ^^ Setelah itu rombongan diajak memasuki bagian museum yang lebih dalam, di sana banyak tergantung gambar-gambar dan peta.

Kakak pemandu menjelaskan gunung berapi yang ada di Indonesia

Rombongan berhenti di depan sebuah peta yang menunjukkan negara Indonesia. Di peta itu ada titik-tik yang berwarna-warni, ada merah, hijau, dan biru. Kakak pemandu menjelaskan bahwa titik berwarna itu rupanya menunjukkan tempat gunung berapi di Indonesia, masing-masing warna menunjukkan keadaan gunung yang berbeda. Ada yang masih aktif, ada yang pernah meletus, dan lainnya.

Kakak pemandu dengan sabar menjelaskan pada anak-anak

Ternyata gunung Merapi adalah gunung yang masih aktif lho, sehingga memang masyarakat khususnya masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya sangat perlu untuk belajar dan menanggapi bencana yang mungkin saja terjadi karena aktifnya gunung Merapi. Wah, berarti pas ya kita belajar dan berkunjung ke museum ini ^^

Melihat foto-foto letusan berbagai gunung berapi

Gambar yang ditunjukkan oleh kakak pemandu selanjutnya adalah foto-foto letusan gunung berapi di berbagai daerah. Wah, ternyata banyak sekali gunung berapi di bumi ya. Maha Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya. Anak-anak melihat satu persatu foto dengan takjub. Banyak foto yang memperlihatkan asap tebal membumbung tinggi, yang mereka kenal dengan sebutan Wedhus Gembel. Setelah itu rombongan menuju miniatur gunung yang lain, di sana kakak pemandu menjelaskan lagi tentang fenomena gunung meletus, apa yang diakibatkan atau yan dikeluarkannya, dan menuju atau mengalir ke bagian mana saja.

Wah, ternyata miniatur gunungnya ada banyak

Setelah selesai menjelaskan, kakak pemandu yang lain gantian menjelaskan. Rombongan diajak menuju gambar yang menunjukkan saat-saat terjadinya letusan gunung. Kakak pemandu menanyakan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi gunung meletus, dengan pintar anak-anak menjawab bermacam-macam, ada yang menjawab harus pergi ke tempat yang aman. Wah, pandainya. Kakak pemandu pun setuju, lalu ia lanjut untuk menjelaskannya lebih jauh. 

Mendengarkan kakak pemandu yang sedang menjelaskan tentang tanggap bencana

Ada gambar yang menunjukkan bahwa saat terjadi letusan gunung berapi kita harus memakai masker. Kira-kiraa kenapa ya? Kalau tidak ada masker bagaimaana?
Kakak pemandu lalu menjelaskan bahwa abu yang dihasilkan oleh letusan gunung sangatlah berbahaya bagi pernapasan manusia, karena itu kita harus mencegah abu itu terhirup dengan memakai masker. Jika tidak ada masker kita bisa memakai handuk yang dibasahi terlebih dahulu. Anak-anak pun mendengarkan penjelasan itu dengan baik.

Melihat dan memegang batu material hasil letusan gunung

Sambil tetap menjelaskan, kakak pemandu mengajak anak-anak melihat hasil-hasil dari letusan gunung Merapi yang disimpan atau dipajang di MGM. Di sebuah tempat pameran diletakkan batu-batu yang rupanya adalah batu yang dilemparkan oleh gunung Merapi dan ada juga material yang mengendap saat gunung Merapi meletus beberaapa tahun yang lalu. Wah, ternyata ukurannya besar-besar. Seram ya!

Wah, ada motor yang tinggal kerangka karena terkena letusan gunung Merapi. Seram ya!

Di dekatnya dipajang juga sebuah sepeda motor yang terlihat tinggal kerangkanya karena diterjang awan panas atau Wedhus Gembel Merapi. Terbayang betapa panasnya Wedhus Gembel ya!
Tidak hanya memajang benda-benda hasil letusan gunung Merapi, di MGM juga ternyata ada tempat yang mirip bioskop yaitu untuk pemutaran film tentang gunung Merapi. 

Sebelum nonton film senyum cantik dulu donk ya ^^

Walaupun sempat agak tertunda sejenak karena tiket menonton filmnya tertinggal ^^ namun akhirnya rombongan dapat duduk manis dan bersiap menonton pemutaran filmnya. Karena di dalam tidak boleh mengabadikan foto filmnya atau merekam filmnya, kita foto sendiri dulu aja yuk sebelum lampu dimatikan.. ^^
Film yang diputar atau video yang ditampilkan adalah tentang seluk-beluk gunung Merapi. Anak-anak dan para pendamping pun menonton dengan bersemangat.

Baris di depan patung yuuk.. siaap.. cekrek!

Setelah pemutaran film selesai, maka rangkaian fieldtrip pun selesai. Rombongan keluar dari tempat pemutaran film dengan tertib. Setelah sempat mencicipi alat simulasi gempa, rombongan pun bersiap untuk keluar museum. Tapi sebelum pulang, jangan lupa foto-foto dulu untuk dokumentasi ya ^^

Para kebanggaan KB Al Muttaqin, berfoto bersama dulu yuk sebelum pulang ^^