Sabtu, 23 September 2017 siswa PAUD Al Muttaqin melaksanakan
manasik Haji kecil. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Rukun Islam ke 5
tersebut sejak dini kepada anak-anak. Bertempat di salah satu biro Umroh dan
Haji yang berada di Kalasan, Yogyakarta, alhamdulillah kegiatan manasik
tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Persiapan memakai "ihram" di sekolah |
Pukul 7 pagi anak-anak, guru, dan beberapa wali/orangtua
siswa sudah berkumpul di sekolah, PAUD Al Muttaqin Nogotirto, kemudian berangkat
menuju lokasi manasik. Setelah sekitar 45 menit perjalanan, rombongan tiba di
lokasi manasik di daerah Kalasan Yogyakarta. Di sana disambut oleh pihak Biro
Umroh dan Haji yang sekaligus bertindak sebagai pembimbing manasik Haji
tersebut. Di lokasi tersebut telah dipersiapkan lahan kegiatan yang diberi
papan nama sesuai lokasi umrah dan haji yang asli, seperti replika Kabah,
tiang-tiang yang diberi nama jumrah, tempat-tempat yang diberi nama Mina,
Muzdalifa, dan lain-lain.
Para calon haji cilik masa depan tiba di lokasi manasik |
Setelah beberapa menit persiapan, kegiatan manasik
haji kecil langsung dimulai. Acara dimulai dengan pembimbing memberi sapaan dan
salam. Anak-anak sudah dikondisikan dan dikumpulkan rapi secara beregu di
tempat yang dinamakan Biir Ali.
Kegiatan manasik dimulai di Biir Ali, anak-anak dibimbing
untuk mengucapkan niat umrah. Kegiatan ini diumpamakan di tanggal sebelum
tanggal 8 Dzulhijjah.
anak-anak dengan tekun mendengarkan arahan pembimbing di Biir Ali |
Setelah itu, anak-anak dibimbing untuk “berangkat” ke kota
Makkah menuju Kabah. Sesampainya di Kabah, pembimbing memberi penjelasan tata
cara melakukan thawaf. Anak-anak diminta untuk mengangkat tangan kanan ke arah
Hajar Aswad kemudian mencium punggung tangan kanannya tersebut, dan dilanjutkan mulai berjalan
mengelilingi Kabah.
Anak-anak melakukan thawaf dengan semangat, mengelilingi replika Kabah |
Setelah thawaf mengelilingi Kabah 7 kali, anak-anak menuju
Bukit Safa untuk melakukan Sai. Dari bukit Safa anak-anak berjalan menuju Bukit Marwa, tapi di perjalanan saat sampai di suatu tanda lampu, anak-anak mulai berlari-lari kecil.
Sebelum melakukan Sai, anak-anak memberi salam kepada Kabah |
Anak-anak berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwa |
Setelah selesai berjalan dan berlari kecil bolak-balik dari
bukit Safa ke bukit Marwa dan sebaliknya sebanyak 7 kali (dari Bukit satu ke yang lain dihitung satu kali, jadi satu kali itu bukan dari Bukit satu ke bukit satunya lalu kembali ke bukit awal), anak-anak diberi arahan untuk
melakukan tahallul, yaitu memotong sebagian rambut. Setelah itu, kegiatan
dilanjutkan dengan berangkat menuju Mina untuk mabit pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Setelah tiba tanggal 9 Dzulhijjah, anak-anak berangkat untuk
menunaikan kegiatan puncak haji, yaitu wukuf di Arafah. Di tempat ini anak-anak
dibimbing oleh pembimbing untuk mengucapkan doa apa saja yang mereka mau kepada
Allah SWT. Anak-anak pun membaca doa untuk orangtua mereka.
Dengan semangat anak-anak membaca doa untuk Ayah Bunda mereka |
Kegiatan wukuf
selesai setelah matahari terbenam dan anak-anak berangkat menuju Muzdalifa
untuk mabit. Di Muzdalifa anak-anak diarahkan untuk mencari kerikil
sebanyak 49 butir untuk dipergunakan saat kegiatan lempar jumrah.
Setelah tiba tanggal 10 Dzulhijjah (tepat Hari Raya Idul
Adha), anak-anak berangkat untuk melempar Jumrah yang pertama, yaitu jumrah
Aqabah sebanyak 7 kali (7 butir kerikil). Dilanjutkan dengan tahallul pertama
lalu menyembelih hewan qurban. Setelah itu kemudian melaksanakan thawaf Ifadhoh
dan sai, diselesaikan dengan Tahallul kedua.
Selanjutnya berturut-turut tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah, anak-anak melakukan kegiatan lempar jumrah. Kali ini melempari
ketiga jumrah yaitu Ula, Wusto, dan Aqobah. Dan akhirnya saat akan meninggalkan
Kota Makkah, anak-anak melakukan thawaf lagi, yaitu thawaf Wada atau
perpisahan.
Anak-anak melempari jumrah dengan kerikil yang sudah mereka bawa |
Setelah rangkaian kegiatan
Manasik Haji selesai, anak-anak berkumpul di kantor Biro tersebut untuk
beristirahat, makan-minum, dan menonton tayangan haji yang sebenarnya di Arab
Saudi.
Setelah itu pihak sekolah berterimakasih dan berpamitan dengan pihak
pembimbing, dan saling berharap semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kedua pihak, terutama kepada
calon-calon haji kecil kita, anak-anak siswa PAUD Al Muttaqin tercinta. Aamiin Ya
Rabbal ‘alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar